Kamis, 31 Mei 2012

Short Course di University of Groningen dengan Stuned Scholarship

Akhir-akhir ini aku merasa gelisah menanti pengumuman beasiswa VLIR
Untuk mengalihkan rasa penasaranku, baiklah aku menulis tentang perjalananku meraih beasiswa short course dari Stuned.
Sebenarnya beasiswa stuned sudah aku ketahui sejak 2010, namun pada waktu aku belum punya sertifikat TOEFL karena belum pernah ujian.  Dan lagi, salah satu syarat yang diharus dipenuhi untuk mengajukan beasiswa stuned adalah sudah mendapatkan letter of admission (LoA).
Maksud LOA?
Pokoknya buta sekali pada saat itu.  Ah sudahlah, daripada mikirin LoA yang belum ketahuan definisi dan maksudnya, aku mulai mempersiapkan diri dengan mengikuti tes TOEFL ITP.  Syarat master stuned nilai TOEFL 550 dan syarat short course 520.  Singkat kata, aku mengikuti tes TOEFL ITP sebanyak 3 kali, dua di neso dan satu di aminef (tiga-tiganya bolos kerja, tapi sudah pamitan juragan).
Akhirnya nilai yang paling baik yang pernah aku dapatkan dari test TOEFL ITP adalah 540.  Karena hanya cukup untuk short course, maka aku berencana untuk daftar short course saja.
Pertama, cari daftar shortcourse yang dikeluarkan NFP.  Daftar ini bisa diunduh dari website http://nuffic.nl/nfp. Karena aku bekerja di bagian sosial dan kependudukan, makanya aku cari jenis short course yang sesuai.  Ah, nemu juga, Short course in Demographic Methods and Analysis di University of Groningen.
Kedua, hubungi pihak contact person dari program tersebut, jangan menghubungi pihak Universitas, jauh banget komunikasinya.  Oh ya, aku catat namanya Mrs. Stiny E. Tiggelaar.  Itulah email pertama yang aku kirim ke luar negeri.
Tanggal 12 Agustus 2011 aku mengirim email ke SE Tiggelaar dengan bahasa inggris yang ga sampai 550 tadi.  Kalau dilihat lagi sekarang, tata bahasa lucu dan amburadul hehe... Ah gapapa, dia juga kan tidak tahu siapa aku.  Sejak saat itu, aku berani mengirim email ke luar negeri dengan bahasa seadanya.  Saat itu aku tanya tentang tata cara pendaftaran short course di population research program (prc) di Groningen.

Ini dia lambang prc




Tak disangka, tanggal 12 Agustus 2011 sore ternyata SE Tiggelaar sudah membalas emailku dan aku disuruh membuka sebuah halaman website. http://www.rug.nl/frw/education/short course.
Esoknya, seharian penuh, aku mojok di komputer salah satu teman (terima kasih mbak yeni) dan aku mengisi form yang ada di site tersebut.  Ah, ternyata susah juga ya mengisi form untuk short course.  Apalagi yang bagian motivation letter (ini juga yang pertama nulis motivation letter). Ah, nulis apa adanya saja..



Ini neh site tempat kita mengisi
application form









Kemudian ada bagian letter of recommendation.  Gudabrak!!! Siapa yang bisa ngasih surat itu ke aku? Bapak kepala, dia kan belum bisa bahasa inggris apalagi nulis surat rekomendasi.  Dosen STIS? Haha.. aku kan sudah lama lulusnya, mungkin Bapak/Ibu itu sudah lupa dengan aku. Akhirnya aku tinggal bagian ini dan tetap submit application.  Tapi setelah hari itu, aku bergerilya mencari surat rekomendasi dari para dosen yang sekarang sudah menjadi orang penting BPS.  Hasilnya, sudah tentu emailku tidak dijawab blas..blas..

15 Agustus aku mengirim semua dokumen lewat email alias yang sudah di scan.  Jadi, teman-teman yang berburu beasiswa pasti tahu, mana2 dokumen yang perlu discan.
Langkah ketiga, kita lanjutkan kapan2 ya?