Namun semenjak menerima pengumuman sbg awardee pada 10 Mei 2012, kok belum ada email lagi dari Siska ya. Jangan-jangan.. beasiswanya dibatalkan gara-gara (bayangin yang jelek-jelek) krisis moneter di Eropa.. Wah, ga seru dan ga boleh.. Hampir tiap hari aku pantau blogger para penerima beasiswa Stuned, namun belum ada yang ngomongin Award letter dari Stuned tuh. Kepastian kita mendapat beasiswa Stuned ya dari award letter itu. Tanpa itu, ya kita tidak bisa bergerak jauh, misalnya woro-woro ke teman2 kalau kita dapat beasiswa, atau ngasih tahu atasan kalau kita mau pergi sejenak hehe..
Pada tanggal 2 Juli 2012 aku melihat blog anak Unsri memajang award letter dari Stuned untuk program masternya. Wah, aku jadi deg-degan, kok aku belum terima, apa benar pikiran burukku bulan-bulan lalu ya?
Daripada jadi bisul karena terlalu lama menunggu (hampir 2 bulan kan?), mending tanya Siska saja lewat email, pakai jurus muka badak lagi. Sampai sekarang aku belum tahu lho yang namanya mbak Siska Aprilianti, tapi sepertinya orangnya gesit banget, email pasti akan segera di balas satu hari sesudahnya. Jawaban Siska, Neso memang mendahulukan award letter untuk awardee master kemudian baru short course, karena start kuliah untuk master bulan September sedangkan untuk jadwal short courseku masih November (jadi malu, ketahuan terlalu bersemangat..). Tapi award letterku katanya sudah ditandatangani direktur Neso hari itu, jadi bisa langsung dikirim sesudahnya.
O ya, untuk calon master students akan menerima pre-dept di Erasmus Huis, Jakarta. Pingin datang sebenarnya, tapi Siska bilang sifatnya sukarela untuk peserta short course karena jangka waktunya yang pendek, namun sangat disarankan bagi calon master student. Setelah menimbang-nimbang, di masak, kemudian jadi keputusan.. aku ga datang, uangnya bisa untuk beli2 persiapan ke Belanda..
Namun dalam email aku minta disisakan tas oranye dan topi oranye, mudah-mudahan masih ada ya. Aku akan kabari lagi setelah pulang dari Groningen dan ke kantor Neso Jakarta untuk menyerahkan copy sertifikat short courseku sekaligus re-imburse tiket pesawat lokal (sby-jkt).
Beberapa hari kemudian, sebuah amplop putih bersih dan bagus dari JNE bertuliskan neso indonesia datang ke kantor. Senang? Tentu saja. Bahagia? Jelas.

Dengan datangnya surat ini, keabsahanku sebagai awardee Stuned untuk short course sudah tidak diragukan lagi. Tentu saja, setelah ini aku bisa woro-woro kepada bapak, atasan, teman, istri, sahabat, tetangga, dsb.. hehe.. Aku terdiam di sudut ruangan kantor, tidak bisa menangis pun tertawa, aku mencoba melukiskan perasaanku kala itu namun tidak ada kata yang mampu mewakili. Aku bahagia sekaligus teringat almarhumah emak, dulu aku pernah berkata kepadanya untuk bercita-cita terbang ke Belanda, dan sekarang kesampaian juga. Hiks .. hiks..
Tanggal 10 Juli, mbak Siska juga mengirim email lagi untuk pengiriman itinerary receipt tiket pesawat keberangkatanku ke Schipol. Nanti kalau sudah pulang ke Indonesia aku upload ya, soale tiket itu untuk pulang dan pergi hehe..
Well, lengkap sudah hal-hal legal yang diperlukan untuk kabar-kabari ke atasan, besok ceritanya dilanjutkan lagi tentang ribetnya PNS yang mau jalan2 ke LN..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar