Gambar tersebut adalah suasana saat penerimaan sertifikat short course sebagai tanda telah berakhirnya kegiatan short course tahun tersebut. Dari kanan ke kiri : Amanda, Fanny, Katty, Me, Yaya, Damodar, and Stiny..
Sebenarnya pesertanya ada 5 yakni Aku, Katty, Yaya, Damodar dan Tashee. Sayang sekali, Tashee harus pulang terlebih dahulu ke Bhutan karena thesis masternya mau dibeli oleh penerbit buku terkenal. Selama prosesi, kita dipanggil maju satu per satu dan diberi tahu tentang kelebihan kita dan kesediaan ruang improvement (bahasa kasarnya sih kekurangan kita hehe...). Karena lulusan statistik, kelebihanku memang di computing, kalau penulisan paper suka amburadul bahasanya hehe...
Karena ini cuma lulusan short course, maka prosesi tidak dilaksanakan di academic building yang kesohor itu.
Pertama kali melihat academic building untuk menerima uang beasiswa, gedung ini terlihat dan terasa sangat megah dan anggun. Ada tangga berkarpet merah tempat para lulusan master atau doktor biasa berfoto dengan berlatar belakang kaca mozaik atau foto para ilmuwan yang dihasilkan universitas ini. Pokoknya merinding...
Foto di atas merupakan pemandangan jendela kamarku yang sebenarnya menghadap belakang gedung. Tapi view depan dan belakang gedung tidaklah berbeda, ya seperti itulah suasana Belanda. Kalau di Indonesia, kaca depan menghadap jalan, kaca belakang menghadap kebun. Tapi di Belanda, menghadap depan atau belakang sama saja, tetap menghadap jalan.
Gedung depan sebelah kiri dihuni oleh para penyandang disabilitas. Ini yang membuatku takjub di Belanda. Jadi penyandang disabilitas dikumpulkan di salah satu gedung tersendiri (mungkin biar mereka tidak minder kali ya) dan mereka harus bisa mengurus keperluannya sendiri sebagaimana teman-teman sebayanya yang normal. Memang terasa aneh bagi anak muda di Belanda untuk tinggal bersama orang tuanya, khususnya saat usia kuliah.
"Bagaimana kalau orang tuamu sudah sangat renta?" tanyaku suatu hari pada Fionne, gadis Belanda teman kuliah.
"Oh, we simply sent them to nursing home"
Well, aku jadi ingat pepatah, rantai akan mengikat kuat dengan rantai yang besarnya sama. Yang disabilitas dikumpulkan dengan yang disabilitas, yang jompo dikumpulkan dengan yang jompo. Ini untuk mendekatkan dan meningkatkan mutu pelayanan sosial yang diorganisir oleh negara kepada yang berhak. Sound so good? Entahlah, aku rasa hal seperti ini tidak (atau belum??) sesuai dengan budaya Indonesia hehe...
Balik lagi ke pemandangan depan jendela kamarku, terlihat perubahan suasana saat pergantian musim gugur ke musim dingin. Karena dari negara tropis, aku suka kedua musim tersebut. Musim gugur dengan daun-daun kering kuning bertebaran di jalan-jalan kota akibat ditiup angin. Aku membaui tanah, daun, angin,.. Aku sering duduk sendiri di bawah pohon sambil menanti daun-daun berguguran. Ternyata untuk bahagia, tidak harus uang yang turun dari langit. Dedaunan yang jatuh pun bisa membuatku sangat bahagia kala itu... Terima kasih Tuhan.
Bagai kanak-kanak, pertama kali melihat salju turun juga merupakan kegembiraan luar biasa. Inilah dia salju yang biasa aku lihat di TV-TV dengan suhu minusnya yang luar biasa, umumnya malah sebelum turun salju. Jadi, sebelum salju turun, biasanya suhu drop dulu sampai minus dan menjadi sangat dingin untuk ukuran orang Indonesia, baru ketika salju turun, suhu menjadi lebih stabil dingin hehe...
Ceritanya, sesampai di Belanda, aku mengalami gegar budaya alias tidak mau makan nasi selama hampir satu bulan (aneh ya...). Temenku yang dari Australia sampai tertawa ketika aku menceritakan hal ini dan meminta saran tentang macam cara memasak kentang. Akhirnya, aku mencoba cara pengolahan kentang sebagaimana yang diberitahukannya.
Tapi yang paling enak ternyata yang gambar bawah. Kentang di oven setelah sebelumnya ditusuk-tusuk dengan garpu, dilumuri minyak zaitun dan sedikit garam. Setelah kulit kentang terasa kering, baru dikeluarkan dari oven dan dibelah, diolesi mayonaise, abon dan saus sambal. Betulan, ini yang paling enak, aku bisa menghabiskan kentang 2 kg setiap bulan hanya untuk buat sarapan ini.
Oke, terima kasih semua... Posting selanjutnya tentang hal yang lain ya..